Liputan Khusus Majalah Kampus – Program Studi Ilmu Komunikasi
25 Juli 2025 – Intitut Stiami Bekasi membuat trobosan baru nih gys , tidak hanya materi di depan papan tulis dan zoom daring, Mata Kuliah PR Event dari Managemen Komunikasi membuat simulasi event yang nyata, mulai dari persiaapan Event dan sponsorship sampai Jenis event yang di pilih bersama.
Dalam dunia Public Relations, teori tanpa praktik hanyalah separuh perjalanan. Prinsip itulah yang dipegang oleh Miss Citra Agnesia, M.Si, dosen pengampu mata kuliah Public Relation Event, ketika mengajak mahasiswanya untuk menyelenggarakan Simulasi Event Krisis sebagai bagian dari pembelajaran berbasis praktik.
Para mahasiswa merasakan menjadi bagian dari event ini berlangsung begitu nyata , dengan di mulai media media yang di undang dan lalu Kru Event yang lengkap mulai dari Penanggung Jawab Acara, Multimedia Show, Konsumsi hingga Aktor Aktris yang dipilih sesuai bakat berperan sebagai Pemilik Produk, Tenaga Ahli dan Pihak Perizinan dari pemerintahan di bidangnya
Dalam proses nya Para mahasiswa di bentuk kelompok yang di bebankan tugas mencari idea Perusahaan dan membuat sebuah produk yang nanti akan kita buatkan event event sesuai katagori, seperti Event Grand Opening, Event Krisis, Event CSR, dan lainnya. Lalu di pilih 1 tema yang acara bagus dengan persiapan yang matang dan bisa kita adakan even – nya. Dan akhirnya dipilih juga event Conferensi Press Krisis brand Luxiest sebuah brand Skincare yang terancam karna Pemalsuan produk kecantikan di Masyarakat.
Kegiatan simulasi ini bukan sekadar latihan biasa, melainkan proyek event lengkap yang melibatkan struktur organisasi, perencanaan matang, koordinasi antar divisi, serta standar kerja profesional. Mahasiswa diterjunkan langsung menjadi event crew yang bertanggung jawab pada jobdesk masing-masing.
Penugasan ini mengajarkan mahasiswa bahwa menyelenggarakan event bukan hanya soal tampil di panggung, tetapi juga kemampuan mengarahkan tim, disiplin komunikasi, hingga manajemen risiko. Simulasi ini juga menjadi pembuktian bahwa pembelajaran praktis adalah jembatan terbaik antara teori kampus dan industri komunikasi profesional.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi diharapkan memiliki pengalaman langsung menjadi public relations practitioner, memahami tekanan lapangan sekaligus membangun kreativitas dalam mengatasi tantangan event.
